Sekjen Pemuda Pancasila Pertanyakan Keseriusan DPRD kota Banjar

( Andi Maulana, Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Kota Banjar ) 

MEJAHIJAU.NET, BANJAR - Menanggapi penggunaan Anggran  percepatan penanganan Covid-19 dikota Banjar, Sekjen MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Banjar Andi Maulana pertanyakan terkait keseriusan DPRD kota Banjar yang akan memanggil pihak eksekutif.

Menurut Andi, DPRD kota Banjar harus serius, jangan hanya merencanakan saja pemanggilan tersebut, namun dibuktikan. Jika hal itu terus terjadi di DPRD nantinya bisa menjadi preseden buruk bagi DPRD sendiri, Karena soal penggunaan anggaran, harus transparan dan terang benderang untuk apa saja. 

"Kalau iya mau manggil kapan? Jangan hanya akan dan akan saja tapi tidak jadi dipanggil," Ujarnya, Kamis (17/6/2020).

Andi menegaskan, DPRD sebagai lembaga yang memiliki fungsi controlling sudah seharunya tahu untuk apa saja anggaran sebesar Rp 32 Miliyar itu. Jangan sampai, Lanjutnya, anggaran sebesar itu dijadikan bancakan saja.

 "Kalau dewan itu kan punya fungsi controlling ya sudah seharunya itu digunakan," tadasnya.

Lebih lanjut Andi menambahkan, dirinya juga mendorong DPRD untuk segera memanggil eksekutif dalam hal ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Selain itu, soal anggaran percepatan penanganan Covid-19 DPRD juga seharunya memanggil Tim Gugus Tugas Covid-19 kota Banjar yang diketuai walikota Banjar Ade Uu Sukaesih. 

"Kalau iya mau manggil jangan TAPD saja. Tim Gugus Tugas juga harusnya hadir," sarannya

Menurut Andi, soal penggunaan anggaran percepatan penanganan Covid-19 yang seharunya lebih tahu itu Tim Gugus Tugas. Nantinya itu, Tim Gugus Tugas bisa menjelaskan ke legislatif soal penggunaan dari  anggaran tersebut langsung. 

"Lebih apdolnya yang ditanyanya itu Tim Gugus Tugas," ungkapnya

Ketua DPRD Kota Banjar Dadang R Kalyubi menuturkan, jadwal rapat dengan TAPD berkaitan anggaran percepatan penanganan Covid-19 hari besok Jumat (18/6/2020). 

"Ya, soal itu besok rapatnya," singkatnya. (AO).