Dalam Sidang Kasus Korupsi Bakamla, Sejumlah Nama Juga Disebut Terima Uang

Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Golkar, Fayakhun Andriadi. (Foto: Ist).

MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Sejumlah nama baik anggota DPR dan juga pejabat eksekutif disebut terima uang dalam persidangan kasus korupsi di Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang digelar di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta, Jumat, 7 April 2017.

Terdakwa Fahmi Darmawansyah menyebut Anggota Komisi Pertahanan atau Komisi I Fayakhun Andriadi adalah slah seorang yang menerima bagian dari jumlah uang yang diserahkanya, yakni sebesar Rp24 miliar kepada Ali Fahmi, staf ahli bidang anggaran Kepala Badan Keamanan Laut Laksamana Madya Arie Sudewo.

Darmawansyah, selaku Direktur Utama PT Merial Esa yang ingin memenangkan proyek pengadaan monitoring satelit dan drone di Badan Keamanan Laut, kepada majelis hakim mengatakan pihaknya menyerahkan uang sebesar Rp24 miliar kepada pihak Bakamla, melalui Ali Fahmi.

Darmawansyah juga menceritakan soal adanya ribut antara Ali Fahmi dengan Fayakhun, terkait soal pembagian uang. Namun Darmawansyah mengaku tidak tahu persis kronologis ributnya Fahmi dengan Fayakhun.

"Entah apa pembicaraan antara Fahmi dan Fayakhun, tetapi nampaknya ada clash," kata Darmawansyah, di PN Tipikor Jakarta, Jumat, (7/4).

Dan ketika hakim bertanya apakah Fayakhun ada menerima uang atau tidak, Darmawansyah mengatakan, anggota Fraksi Partai Golkar itu ada terima uang.

"Kayanya ada (terima uang) atas instruksi Fahmi," kata Darmawansyah yang juga adalah suami dari aktris Inneke Koesherawati itu.

Selain Fayakhun, Fahmi Darmawansyah dalam BAP yang dibacakan hakim, juga menyebut beberapa nama lain yang menerima uang hasil korupsi dari proyek pengadaan monitoring satelit dan drone di Badan Keamanan Laut, diantaranya, Balitbang PDI Perjuangan Eva Sundari, Anggota Komisi XI DPR RI dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Bertus Merlas, pihak Bappenas dan juga dari pihak Kementerian Keuangan.

.mar