Kapolda Harap Rizieq Pulang dan Hadapi Kasusnya Tanpa Rasa Takut

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol, M Iriawan

MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan berharap Habib Rizieq Shihab untuk segera kembali ke tanah air, dan menghadapi kasusnya tanpa rasa takut.

Iriawan menegaskan, dengan kembalinya Rizieq, maka nantinya proses pengadilan akan membuktikan kebenaran, kalau dirinya memang tidak bersalah, tidak perlu takut.

“Sudahlah, pulang, hadapi, kok takut banget sih, ada apa sih? Kalau enggak salah, kan sidangnya nanti yg membuktikan. Koq, susah banget, sih,” kata Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis, 8 Juni 2017.

Iriawan juga meminta, kalau Habib Rizieq pulang ke tanah air tidak perlu mengerahkan massa. Menurut Iriawan kasus harus dihadapi bukan dihindari karena sampai kapanpun akan terus ada jika tidak diselesaikan.

“Udahlah enggak usah mengerahkan massa. Sampai kapanpun peristiwa ini ada, mau ditekan dengan massa segala macam juga, ini kan peristiwa perorangan ngapain mesti beberapa komponen masyarakat sampai mau ke bandara, enggak usah. Bangun negara ini, mari kita sama-sama mensejahterakan rakyat,” ujar Iriawan.

Terhadap tuduhan bahwa polisi melakukan kriminalisasi terhadap ulama, Iriawan secara tegas menolak.

"Bagaimana mau lakukan itu (kriminalisasi ulama), saksi saj jumlahnya 50 orang lebih, dan saksi ahli sampai 26 orang. Apa memang gampang mengkriminalkan seseorang, apalagi ulama," tegas Iriawan.

Hanya saja, lanjut dia, Indonesia adalah negara hukum yang menganut asas equality before the law atau semua orang berkedudukan sama di muka hukum. Jadi, tidak pandang bulu, meskipun seorang ulama, kalau bersalah, ya, tetap harus diproses sesuai hukum, tegasnya.

Menanggapi adanya isu yang beredar di media sosial (medsos) yang menyebut akan ada pertumpahan darah jika Habib Rizieq pulang ke tanah air, Iriawan mengimbau masyarakat tidak mudah terpancing dan tidak perlu takut dengan adanya kabar tersebut. Ia jamin keamanan warga.

Iriawan juga meminta massa dan pihak-pihak tertentu yang mencoba membekengi Habib Rizieq saat tiba di Indonesia, untuk berpikir ulang.

"Itu tidak perlu (membekingi) karena hanya akan membuat malu, dan juga tidak benar membekingi seseorang yang sedang tersangkut pidana," tegasnya.

.poltak/me