Seniman Tolak Pembangunan Waterboom Pangandaran

Seniman Tolak Pembangunan Waterboom Pangandaran

( Poster Seniman se-Jawa Barat Gelar Gelar aksi tolak Pembangunan Waterboom di Pangandaran )

MEJAHIJAU.NET, PANGANDARAN - Sejumlah Seniman asal Jawa Barat, utusan dari setiap sanggar Seni Ronggeng yang tergabung dalam wadah "Paser", Para seniman utusan dari Kab. Ciamis, dari kota Bandung, dan Komunitas "Masri" jawa barat  menggelar aksi seni Tolak Pondok Seni Pangandaran dijadikan destinasi waterboom, Rabu (25/12/2019).

Aksi Seni Tolak waterboom merupakan aksi lanjutan dari aksi Seni sebelumnya tanggal 13 Desember 2019 lalu di Kota Bandung, dan kini digelar kembali di kawasan Pondok Seni Pangandaran. 

Menanggapi Aksi tersebut, seorang budayawan Bayu Soe, yang juga sebagai mederator mengatakan bahwa, dengan di gelarnya aksi Seni ini, Dirinya berharap pemerintahan Provinsi Jawa Barat tidak mengalih fungsikan Pondok Seni Pangandaran menjadi destinasi waterboom ataupun yang lainnya. 

"Saya bersama rekanan Seniman mengharapkan bahwa Pondok Seni Pangandaran tidak di alih fungsikan menjadi destinasi wisata, hotel,  restoran ataupun yang lainnya" Tandasnya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis, 26/12. 

Menurut Bayu, dalam aksinya para seniman menolak  tegas pembangunan waterboom di area Pondok Seni Pangandaran oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Bayu menyebutkan,   rencana pembangunan waterboom di Kawasan Pondok Seni Pangandaran sangat tidak mendasar, sekalipun lahan tersebut milik Pemprov Jabar. karena, Lanjutnya, dengan adanya Pondok Seni Pangandaran para Seniman memiliki wadah untuk memperkenalkan kesenian yang ada di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Pangandaran kepada wisatawan yang berwisata ke Pantai Pangandaran.

"Dulu, Ketika Pembangun Pondok Seni dengan anggaran besar bertujuan menghidupkan seni budaya yang ada di kawasan tersebut. Sekarang sudah hidup dan berkembang, bukannya di lestarikan malah mau dibangun Waterboom" Ujarnya  

Bayu menjelaskan, Kalangan seniman budayawan yang ada di Jawa Barat telah menyampaikan aspirasinya ke gubernur. karena menurut Bayu, seorang gubernur sangat mudah mencari lahan di kawasan Pangandaran untuk dibangun sebuah waterboom ataupun tempat wisata lainnya. 

Lebih Lanjut Bayu menambahkan, Banyak alternatif lain yang bisa dilakukan oleh seorang Gubernur untuk membangun tempat wisata seperti waterboom, dengan tidak menghilangkan wadah Seni yang ada. 

"Pondok seni dikawasan Kabupaten Pangandaran merupakan rumah untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya oleh para Seniman dan budayawan",tegasnya 

Bayu menegaskan, Aksi ini merupakan  sebuah fakta bahwa seni budaya di Pangandaran tidak mati dan sudah tumbuh berkembang dengan baik dengan adanya pondok seni. BM.

0 Response to "Seniman Tolak Pembangunan Waterboom Pangandaran "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel