Kapolda Sumut Berang, Anggotanya Terlibat Jaringan Narkoba Malaysia-Indonesia
Sabtu, 15 Juli 2017
Comment
MEJAHIJAU.NET, Medan - Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol Paulus Waterpauw, berang karena diketahui seorang anggotanya terlibat dalam jaringan narkoba internasional Malaysia-Indonesia.
Oknum Polri tersebut, Aiptu Suheryanto, turut tertangkap ketika petugas gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNPP) dan Polda Sumut melakukan penangkapan atas 10 anggota jaringan pengedar narkotika Malaysia-Indonesia, di Serdang Bedagai, Sumut, Sabtu, 15 Juli 2017.
"Oknum ini bertugas di Satuan Polisi Air, dia berperan sebagai pengendali lapangan," terang Paulus kepada pers, di Medan, Sabtu (15/7).
Dalam operasi penangkap itu petugas menembak mati dua tersangka yaitu Julianto, sang bandar, dan Moh Syafii alias Boy alias Panjul yang berperan menyeludupkan sabu dari Malaysia ke Indonesia.
Seperti diberitakan, petugas menembak dua tersangka penyeludup sabu dari Malaysia, dan menyita 44 Kg sabu. Petugas terpaksa menembak kedua tersangka karena keduanya melakukan perlawanan ketika kasusnya akan dikembangkan.
"Terpaksa diambil tindakan keras dan terukur. Seorang petugas mengalami luka tembak pada bagian kaki terkena peluru yang dilepaskan tersangka," terang Deputi Pemberantasan Narkoba BNN, Irjen pol Arman Depari, yang memimpin operasi penangkapan tersebut.
Para tersangka pengedar narkoba jaringan Malaysia-Indonesia yang ditangkap petugas gabungan di kawasan Perbaungan, Serdang Bedagai, Sumut, Sabtu (15/7). (Foto: Ist) |
Dijelaskanya, awalnya petugas mendapat informasi akan adanya transaksi narkoba di pantai Cermin, Serdang Bedagai. Petugas lalu melakukan penyelidikan den kemudian menangkap tiga tersangka di areal parkir SPBU Pasar Bengkel, Perbaungan, Serdang Bedagai.
Pengembangan yang dilakukan petugas berlanjut dengan ditangkapnya tujuh tersangka di sebuah warung di jalan lintas Sumatera, masih di kawasan Perbaungan.
"Salah seorang yang ditangkap adalah Julianto, yang pada saat itu bersama dengan Aiptu Suheryanto," tutur Depari.
Kesepuluh tersangka pengedar narkoba jaringan Malaysia-Indonesia yang berhasil ditangkap petugas adalah, Julianto (bandar, ditembak mati), dan tiga tersangka yang berperan membawa narkoba dari Malaysia, yaitu, Moh Syafii (ditembak mati), Ayaradi dan Styamsul Bahri, serta Aiptu Suheryanto yang berperan sebagai pengendali lapangan).
Selanjutnya para tersangka yang berperan sebagai kurir, Sahidul Saragih, Heri Agus Marzuki, Rovvi Syahriandi, Eddy Sahputra Sirait, Ayaradi, dan Untung, yang bertugas sebagai checker.
Selain barang bukti sabu, petugas jugamengamankan barang bukti berupa 4 unit kendaraan roda dua, 3 unit kendaraan roda empat, beberapa kartu identitas dan sepucuk revolver berserta satu kotak peluru.
.me
0 Response to "Kapolda Sumut Berang, Anggotanya Terlibat Jaringan Narkoba Malaysia-Indonesia"
Posting Komentar