ICW Minta Majelis Kehormatan Etik IDI Periksa Soal Sakitnya Setnov

ICW Minta Majelis Kehormatan Etik IDI Periksa Soal Sakitnya Setnov

Foto Setnov yang terbaring sakit dicurigai masyarakat hanya akal-akalan Setnov untuk menghindari pemeriksaan dirinya oleh KPK dalam kasus korupsi e-KTP. (Foto: Ist).
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) mempertanyakan apakah Ketua DPR RI Setya Nvanto (Setnov) memang benar-benar sakit atau hanya pura-pura sakit untuk menghindari pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. yang disangkakan kepada dirinya.

Untuk itu, Anggota Badan Pekerja ICW, Emerson Yuntho, meminta Majelis Kehormatan Etik Ikatan Dokter Indonesia (IDI), untuk turun dan memeriksa, soal benar atau tidaknya sakitnya Setnov.

"Sakit benar atau sakit pura-pura? Ini yang agak debatable. Saya sendiri kok agak su'udzon," kata Emerson Yuntho dalam diskusi publik 'KPK vs Setnov; Membuka Kotak Pandora' di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 10 Oktober 2010.

Kecurigaan Emerson beralasan, menurutnya, mengapa tokoh sekelas Setnov dirawat di RS Premiere Jatinegara. Seharusnya, di RSPAD yang lebih bonafide, yang sekelas Presiden, VVIP. 

"Saya enggak tahu kenapa pilihannya Premiere," kata Emerson dalam nada bertanya.

Terkait foto Setnov yang viral, yang memperlihatkan Setnov seakan-akan sakit parah Emerson mengatakan, menurut Emerson, memang ada kejanggalan, sebagaimana diasumsikan masyarakat.

"Makanya, Majelis Kehormatan Etik Kedokteran disarankan pro aktif dan turun untuk melakukan pemeriksaan. Karena jika tidak maka akan memunculkan keraguan publik terhadap praktik kedokteran," saran Emerson.



.mar/me

0 Response to "ICW Minta Majelis Kehormatan Etik IDI Periksa Soal Sakitnya Setnov"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel